Sunday, 19 June 2016

Rasa Nggak Enakan itu Nggak Enak!


Dalam tulisan kali ini, gue akan membahas mengenai rasa ‘nggak enakan.’ Ya, dari namanya aja sudah nggak enak, bukan? Seperti kalian ketahui, rasa nggak enak itu adalah sebuah perasaan di mana kalian akan merasa tidak enak atau sulit untuk menolak permintaan seseorang.

Istilah nggak enakan sendiri, seolah sudah sangat melekat dalam diri sebagian besar orang Indonesia. Jujur saja, dulunya gue termasuk orang yang nggak enakan. Namun, sekarang gue sadar, hidup dengan rasa nggak enakan itu ternyata nggak enak! Kenapa? Simak selengkapnya pada tulisan gue di bawah ini!


1.       Baik, Tapi Mudah Mengeluh

Menjadi orang yang suka menolong orang lain, memang sangat baik sekali. Tapi, kalau dari awal sudah menolong karena rasa nggak enak, ujung-ujungnya kita pasti akan mengeluh, mengeluh, dan mengeluh juga. Padahal, kita punya hak untuk menolak dan tidak memberikan bantuan. Toh, untuk apa memaksakan diri, kalau memang kita tidak mampu? Lebih baik tolak dari awal, daripada ‘sok-sokan’ menolong orang, namun dibalik itu selalu mengeluh setiap waktu.

“Ah, capek, gue kan mau ngerjain tugas. Tapi, gue udah bilang mau bantuin dia, jadi gue harus bantuin dia. Harus. Ah, tapi kan gue capek!”

2.       Mudah Dimanfaatkan

Orang yang gak enakan, identik sebagai orang yang baik dan suka menolong. Ya, tipe ini adalah tipe orang yang paling mudah untuk dimintai bantuan atau bahkan, dimanfaatkan. Pernah nggak sih, kalian bertemu dengan orang yang suka minta tolong, tapi nggak tau diri? Orang yang selalu minta tolong dengan perkataan manis. Biasanya, orang seperti ini adalah orang yang tidak dekat dengan kita, namun mendadak seolah menjadi yang paling dekat.

“Din, tolong kerjain UAS aku dong, hari ini aku harus ke luar kota, sedangkan UAS’nya kan harus dikumpulin besok. Kamu kan SAHABAT aku yang paling BAIK BANGET, kamu sudah aku anggap kayak SAUDARA aku sendiri, masak kamu TEGA sih liat SAHABAT + SAUDARA kamu ini dapet nilai UAS jelek besok?  Kamu mau bantu aku, kan? Please, Mau yak!” lengkap dengan pandangan nanar dan senyum simpul di wajahnya.

3.       Menjadi Tukang Minta Maaf

Bisa menjadi orang yang mudah untuk meminta maaf memanglah bagus, tapi apabila berlebihan, maka itu juga tidak baik. Apalagi, kalau meminta maaf lebih dari 3 kali kepada orang yang sama. Hal itu biasanya terjadi, karena ada rasa nggak enak dengan orang yang kita tolak pemintaan tolongnya. Sehingga, kita dibuat seolah merasa sangat bersalah, karena tidak bisa memberikan bantuan. Ujung-ujungnya, kita hanya akan menjadi tukang tahu bulat. Eh, tukang minta maaf maksudnya.

“Maaf sebelumnya, saya gak bisa bantu. Tapi maaf, sebenarnya saya mau bantu, tapi saya lagi ada banyak tugas juga di kampus. Jadi maaf banget nih, saya malah ngerepotin karena gak bisa bantu. Terakhir, saya mau minta maaf, kalau saya terlalu banyak minta maaf. Maaf ya!”

4.       Takut Dibenci

Alasan lain, orang dengan rasa nggak enak karena ia takut dibenci. Kalau menurut gue, ini adalah alasan yang sangat konyol. Lagipula, kalau kalian dibenci hanya karena menolak tidak bisa memberikan bantuan, maka dari situ bisa terlihat kalau orang itu egois. Ya, dia hanya mau menerima, tapi tidak siap untuk ditolak. Itu artinya, kalian harus bersyukur, karena kalian tidak menolong orang yang salah. Iya dong, belum dibantu saja sudah bersikap seenaknya, bagaimana kalau sudah dibantu?

Seharusnya, orang yang minta tolong itu, ia sudah siap untuk ditolak dan menerima segala keputusan. Kalau orang itu adalah orang yang pengertian, maka saat kita tidak bisa memberikan bantuan, sudah pasti orang itu bisa memaklumi dan malah berterima kasih. Namun, apabila orang tersebut ternyata benar membenci kalian, apa kalian masih takut? Kalau saran gue, jangan pernah takut dibenci, selagi kalian benar, berarti kebenaran itu harus diperjuangkan. Walaupun, resikonya kalian harus dibenci dan ditinggalkan oleh orang terdekat kalian sendiri. Tapi jangan khawatir, ingat, saat ada yang membenci kalian, pasti akan adapula yang selalu setia menemani kalian. Percaya lah. J

5.       Tidak Bisa Bebas Berekspresi

Menjadi seorang dengan rasa nggak enak, ternyata juga dapat menghambat kita untuk berekspresi dan berkarya. Setiap kali ingin menghasilkan suatu karya, akan ada saat di mana kita merasa ragu dan tidak berani untuk mengambil sebuah tindakan. Ujung-ujungnya, kita hanya stug dan berjalan di tempat saja. Lalu, apa kita harus diam saja? Tidak! Yang kalian harus lakukan cukup 1 hal saja, yakni bersikap bodo amat. Berekspresi-lah dengan sepenuh hati, tidak usah dengarkan omongan negatif yang ada di luar sana. Mengutip sebuah perkataan dari Draw My Life-nya Laurentius Rando (@Gazellecross) yang ditujukan kepada rekan-rekan di komunitasnya terdahulu, yakni :

“Lo gak kasih makan gue, kan? You are not The Boss of Me! Gue akan lakuin apa yang gue mau dan menurut gue itu benar.”

Iya benar, jangan merasa tidak enak dan takut dibenci atau apapun, selagi kita tidak begrantung hidup dan makan dari uang orang tersebut, artinya kita bebas untuk berekspresi dan melakukan apapun yang kita inginkan.

Pesan dari gue, sebelum kalian ingin menolong orang lain, pastikan orang yang kalian tolong adalah orang yang benar. Serta, menolonglah dengan sepenuh hati, bukan karena terpaksa. Ingat, tidak menolong bukan berarti kalian egois atau jahat, melainkan hal tersebut akan memaksa dia untuk belajar mandiri dan tidak menjadi manja.

So, itulah sekilas mengenai rasa nggak enakan, gue harap, kalian bisa berhenti untuk mengorbankan diri kalian, demi kesenangan orang lain. Bukan karena egois, tapi faktanya kita juga punya kehidupan pribadi yang tidak dapat kita tinggalkan. Maka, tidak ada salahnya untuk tegas dan menolak, daripada harus menerima tapi dengan rasa terpaksa dan setengah hati. Ingat, menjadi orang yang ‘nggak enakan’ itu tidak akan pernah enak! Berhentilah, sekarang!

     Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan isi comment box di bawah J

17 komentar:

Hakikat Kehidupan said...

bener banget gan ini alamin banget :(

Anonymous said...

Gue sering ngalamin yg beginian :v.

Bill said...

Intinya sih kita kurang pede kalo hal-hal diatas sering kita alamin :D

Unknown said...

Saya juga sering begitu :D

IT said...

Pengalaman nih

Unknown said...

bener nih :'v

Muhamad Nur Alfi Syahrin said...

wih pernah ngalamin tuh haha

Info Kesehatan said...

Ngerasain semua sih, tapi it's okay ga masalah

admin said...

sama nih , yang tadinya seneng ngeblog eh malah ke game

Anonymous said...

emang benar gan kalo ga enakan ga enak, seperti dalam kehidupan saya sendiri

Unknown said...

haha betul juga ya

Unknown said...

hehheheh tau ajh nih yang ae alamin hehehe

Traveler gembel said...

betul juga ni kata ente sob,,, ane jadi gk enak ni klo gk komen ni blog ..... hehehehe
salam super by Mario Ozawa

WAWANCOLL said...

Bener juga gan saya sering ngalaman gitu

Dian Hendrianto said...

Tadinya gw jg mai bahas Gak ENAKAN :V

ini gue bgt.. Selalu ngerasa gak enakan. Ujung2ny rugi sendiri..

Mending sekarang kurangin tuh ya kadar gak enakannya. :)

Unknown said...

saya mah g enakan meskipun bagi saya enak

Unknown said...

Temen ane ada nih yang kaya gini, selalu gak enakan sama orang padahal cuma bercanda doang

Post a Comment