“Don, gue mau dong bisa nulis kayak lo, tapi
gue bingung,” kata teman via chat BBM.
“Bingung kenapa?” kata gue membalas.
“Gue bingung, harus mulai dari mana, Don,”
“Hmm,...”
Seperti bisa dilihat di atas, itu adalah
salah satu percakapan gue di BBM dengan teman gue yang bernama Erick. Dia
adalah mahasiswa semester satu, dari Fakultas Teknik Informasi di Universitas
Budi Luhur. Saking seriusnya ingin belajar tentang dunia kepenulisan, bahkan ia
sempat bilang begini, “Apa gue pindah
kampus aja kali ke Sastra, ya? Supaya gue bisa jadi penulis,” Dan di saat
bersamaan, gue hanya bisa terdiam, sambil menggeleng-gelengkan kepala saat
mendengar ucapan Erick.
Sebenarnya, untuk menjadi penulis, kita
tidak harus belajar secara akademik, walaupun sebenarnya cara tersebut bisa
dilakukan. Namun, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan agar lebih
efektif. Cara apakah yang dimaksud?
Silahkan simak beberapa tips dari gue di bawah ini.
Ikut Komunitas / Grup Menulis
Ikut Komunitas / Grup Menulis
Ini adalah salah satu langkah atau cara
yang paling mudah untuk dilakukan. Seperti kata pepatah, “Lingkungan mu akan
menentukan akan menjadi apa kamu nantinya.” Simpelnya, kalau kita ingin menjadi
penulis ya kita harus sering kumpul dengan penulis, kan? Gak mungkin dong,
kalau kita ingin jadi penulis, tapi ngumpulnya dengan tukang Cilok?
Lalu, di mana kita bisa menemukan seorang teman
penulis? Gampang, tidak usah jauh-jauh cukup lewat internet. Lebih tepatnya,
lewat sosial media. Karena, sekarang sudah banyak ada komunitas atau grup
menulis yang bersifat online. Salah
satu komunitas atau grup yang bisa gue rekomendasikan adalah Antologi Es Campur
di grup Facebook. Di sanalah gue belajar menulis dari nol, hingga perlahan gue
bisa menulis lebih baik dari sebelumnya. Di grup tersebut, kita juga bisa
saling sharing dan bertukar pikiran dengan anggota lainnya. Yang tentunya,
mereka adalah para penulis yang sudah handal dan berpengalaman.
Banyak Membaca
Banyak Membaca
Selanjutntya, untuk bisa menulis maka yang
harus dilakukan adalah banyak membaca. Mungkin ada yang berkata seperti ini, “Membaca itu kan gak penting. Lagian, gue
kan pingin jadi penulis, bukan jadi pembaca.” Jika ada yang berkata
demikian, segeralah kalian bertobat. Kenapa gue bilang harus bertobat? Karena
menurut gue, penulis yang hebat, dia adalah pembaca yang hebat pula. Jadi,
mulailah banyak-banyak membaca dari sekarang. Jika kalian senang menulis komedi, maka
sering-seringlah membaca buku komedi. Jangan sampai, kalian suka menulis
komedi, tapi yang dibaca adalah berita kriminal. JANGAN!
Lakukan 3M! Menulis, Menulis, dan Menulis!
Lakukan 3M! Menulis, Menulis, dan Menulis!
Terakhir, ini adalah cara terbaik bagi yang
ingin menjadi seorang penulis, yakni menulis. Kenapa harus 3M (Menulis,
menulis, dan menulis)? Jawabannya simpel, karena kita ingin menjadi seorang penulis.
Sekarang gue tanya, penulis kerjanya ngapain sih? Menulis kan? Yah, berarti
kalau mau menjadi penulis, kita harus mulai menulis. Simpel. Bagaimana mau
menjadi seorang penulis, kalau menulis saja takut? Sudah gak jaman lagi untuk berkata seperti ini,
“Ah, bingung mau mulai nulis darimana nih,”
“Nanti kalau tulisan gue jelek gimana, ya?” atau “Gue kan anak Elektro, mana
mungkin gue bisa nulis,”
Bagi yang ingin menjadi penulis, tapi kalian
masih ragu dengan diri kalian, lebih baik segera urungkan niat kalian tersebut.
Bagaimana mau jadi penulis, kalau menulis saja tidak pernah?
Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan
isi coment box di bawah J
0 komentar:
Post a Comment