Friday 30 January 2015

Antologi Es Campur: Bukan Sekedar Grup Menulis Biasa!


Masih ingat dengan artikel Gimana Sih, Cara Menjadi Penulis? Di dalam artikel tersebut, gue sempat menyinggung tentang grup atau komunitas menulis, bernama Antologi Es Campur. Nah, sekarang gue ingin sedikit berbagi pengetahuan dan pengalaman gue selama berada di grup tersebut.

Berawal dari sebuah keisengan, menulis pencarian di facebook “Grup Menulis di Indonesia” pada tahun 2012. Lalu, munculah beberapa nama grup menulis di sana. Namun sayang, hampir sebagian grup tersebut sudah tidak aktif atau jarang diperbarui. Sampai akhirnya, di list paling bawah gue menemukan sebuah grup bernama, Antologi Es Campur. Pada saat itu, gue sempat sedikit bingung, kenapa tiba-tiba muncul sebuah grup yang aneh. “Jangan-jangan, ini grup bagi pencinta Es Campur se-Indonesia kali, ya? Kurang lebih, seperti itulah pikiran awal gue. Namun, ternyata gue salah.

(Gambar: Anisa AE, pendiri grup "Antologi ES Campur")

Singkat cerita, gue pun mulai menyukai grup tersebut dan kemudian bergabung di dalamnya. “Yeah, akhirnya gue resmi menjadi anggota di Antologi Es Campur!” Lalu, habis itu? Gue hanya diam selama seminggu dan hanya memata-matai aktivitas di grup tersebut. Jujur, gue bingung harus memulai dari mana pada saat itu. Hingga akhirnya, gue berkenalan dengan Mbak Anisa AE. Dia adalah pendiri dari grup atau komunitas, Antologi Es Campur. Di sini, gue juga mulai tahu kalau grup tersebut dinaungi oleh penerbit indie milik Mbak Anisa AE yang bernama AE Punlishing dan berpusat di Malang, Jawa Timur.

Setelah seminggu diam bagai patung pancoran, gue pun memberanikan diri untuk nimbrung di grup tersebut. Mulai dari kenalan dengan admin cewek yang kece-kece, hingga kenalan dengan para anggota yang usianya jauh lebih dewasa (baca: lebih tua) dari gue. Pada saat itu pula, gue jadi tahu kalau di grup Antologi Es Campur ada yang namanya kegiatan harian dan kegiatan bulanan.

Pada saat itu, kegiatan harian yang dilakukan adalah menulis flash fiction, puisi berantai, dan sharing kepenulisan. Yang tentunya, setiap hari tema yang dibahas selalu berbeda-beda. Lalu, untuk kegiatan bulanan sendiri, ada yang namanya lomba menulis cerpen bulanan. Di mana di dalam lomba tersebut, jika naskah cerpen kita memenuhi syarat seleksi, maka naskah kita akan digabungkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku. Dan yang lebih keren, nama kita akan ada di dalam buku tersebut, heheh. Serta, bagi seluruh kontributor yang lolos seleksi juga akan mendapatkan e-sertifikat.

Sebulan awal, gue begitu aktif mengikuti berbagai kegiatan di grup Antologi Es Campur. Hasilnya? Nihil! Dari semua lomba yangg gue ikuti, naskah gue sama sekali tidak ada yang pernah lolos seleksi. Pada saat itu, gue sempat merasa down dan berpikir untuk berhenti menulis. Namun, gue mencoba untuk berpikir positif dan melanjutkan apa yang sudah gue jalankan. Sembari terus menulis, tidak lupa gue selalu sharing dengan anggota lain yang ada di grup tersebut. Hasilnya, di bulan ke-dua naskah gue perlahan sudah mulai ‘dianggap’ dan berhasil beberapa kali lolos seleksi.

(Gambar: E-Sertifikat dari AE Publishing)

Satu pesan yang gue tangkap selama aktif di grup tersebut adalah, menulis itu bukan soal bagus atau buruk. Melainkan, menulis itu soal mau atau tidak mau. Ya, intinya semua berasal dari seberapa besar niat kita menulis.

Nah, itu mungkin sedikit yang bisa gue bagi soal grup atau komunitas Antologi Es Campur. Jika kalian ingin bergabung untuk belajar menulis atau sekedar sharing di grup tersebut, silahkan klik Antologi Es Campur ini. 

Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan isi coment box di bawah J

0 komentar:

Post a Comment