Thursday, 30 April 2015

Young On Top: Sukses di Usia Muda, Yuk!


Rabu kemarin, pada tanggal 29 April 2015, Universitas Budi Luhur baru saja mengadakan sebuah seminar keren. Kenapa gue bilang keren? Karena di seminar tersebut, hadir dua pembicara yang merupakan penulis dari buku “Young On Top” yakni, Citra Natasya dan Jonathan C. Susanto. Sebelumnya, kalian semua sudah tahu kan, apa itu Young On Top?  Bagi yang belum tahu, Young On Top itu adalah, sebuah komunitas berisikan sekumpulan orang yang ingin ataupun sudah sukses di usia muda. Berawal dari sebuah buku “Young On Top” yang ditulis oleh Billy Boen, hingga kini ia memiliki perusahaan bernama, PT. YOT Nusantara.

Tema yang diangkat dalam seminar tersebut adalah “The Biggest Investment is Yourself.” Sesuai tema tersebut, kedua pembicara kompak menyatakan, bahwa kita harus bangga dengan diri kita sendiri. Mengingat, kini lebih banyak pemuda yang minder dan tidak pede dengan kemampuannya, daripada pemuda yang optimis dan kritis. Tidak lupa, mereka juga menyinggung perihal AEC (Asean Economy Community) dan juga peran generasi muda di dalamnya.

“Anak muda jaman sekarang itu, mentalnya kayak mental tempe. Baru jatuh sekali aja, udah nyerah. Bagaimana Indonesia mau maju? Kalau pemudanya seperti itu semua,” ujar Kak Jonathan C. Susanto mengisi materi sesi pertama. “Ekonomi Asean sudah di depan mata. Sebentar lagi, akan banyak orang Asean datang ke Indonesia. Lalu, mau jadi apa kalian, jika kalian masih minder dan tidak percaya dengan diri kalian sendiri?” sambungnya.

Lanjut ke sesi kedua, dimana seorang perempuan cantik dengan pakaiannya yang modis naik ke atas panggung. Iya, dia adalah Kak Citra Natasya. Selang beberapa saat naik ke panggung, ia pun menyuruh para Mahasiswa untuk mengeluarkan gadget-nya. Kemudian, ia pun mengajak Mahasiswa untuk melakukan sebuah permainan, yakni dengan cara men-tweet dengan #IamPRICELESS via Twitter.

“Jadi, aku mau kalian semua men-tweet dengan #IamPRICELESS, lalu beserta alasan di belakangnya. Misalkan, #IamPRICELESS because I am smart. Atau mungkin, #IamPRICELESS because I am  beuatiful, dan lain sebagainya,” ujar Kak Citra menjelaskan. “Kenapa sih, aku nyuruh kalian nulis seperti itu? Kenapa kok bukan nulis status galau aja? Karena, aku mau supaya kalian bangga dan bisa mencintai diri kalian sendiri. Ingat, diri kalian jauh lebih beharga dari apapun yang ada di dunia ini loh!” sambungnya lagi, dengan penuh semangat.

Di sesi akhir acara, gue sempat berbincang sedikit dengan kedua pembicara. Gue bertanya soal kegelisahan gue sebagai seorang penulis. Maklum, bagi gue sendiri, di kalangan teman dan keluarga, menulis bukanlah hal yang menarik dan cenderung dipandang sebelah mata. Awalnya, gue mengira mereka akan berkata seperti ini,

“Sudah, jauhin aja orang kayak gitu! Buat apa punya temen yang gak mendukung, mending buang aja ke laut!” Ternyata, gue salah. Sebaliknya, mereka justru memberi gue sebuah solusi berupa 3 tahap, yakni DIAM, LANJUTKAN, dan BUKTIKAN!

Diam, maksudnya kita cukup diam saja dulu, ketika ada orang yang meremehkan dan memandang kita sebelah mata. Biarkan, mereka berkomentar sesuka hati mereka, bahkan hingga mulut mereka berbusa sekalipun. Lalu, selanjutnya adalah lanjutkan. Artinya, setelah puas berdiam diri, maka lanjutkanlah impian yang ingin kita wujudkan tersebut. Terus melanjutkan mimpi, meski tanpa ada dukungan dari teman, sahabat, dan bahkan keluarga. Hingga pada akhirnya, kelak kita bisa membuktikan ke semua orang, bahwa mimpi kita itu nyata dan benar adanya. Kalau bisa sukses di usia muda, kenapa harus nunggu tua?

Selain mendapat banyak ilmu dari acara ini, gue juga mendapatkan buku Young On Top bertanda tangankan Kak Jonathan dan Kak Citra Natasya loh.


Selain itu, lebih berkesan lagi karena gue berhasil bertukar kontak dengan Kak Citra Natasya. Katanya sih, dia ingin mengenalkan gue dengan beberapa rekannya yang bekerja di beberapa penerbit mayor. Tentu saja, sebagai seorang penulis kacangan macam gue, bisa mengenal orang seperti Kak Citra Natasya adalah suatu kebanggaan tersendiri. Gue harap sih, semoga saja kelak gue dan dia bisa menjalin sebuah kerja sama. Ya, syukur-syukur, bisa nulis buku bareng lah. Amin, hehe.

Mungkin, sekian pengalaman yang bisa gue bagikan seputar acara “YOT Catalyst Road Show on Campus” di Universitas Budi Luhur, Jakarta dan semoga bisa menginspirasi kalian semua, guys!

Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan isi comment box di bawah J

0 komentar:

Post a Comment