Kata Cewek, Cowok Sejati Itu Harus Begini!

Berhubung, sejauh ini gue masih seorang cowok, jadi kali ini, gue ingin membahas tentang cowok sejati.  Lebih tepatnya sih, bagaimana cowok dipandang di mata cewek. Pasti kalian para cowok, sering  menerima kritikan dan saran, dari pacar atau teman cewek kalian. Biasanya sih, mereka bilang begini, “Jadi cowok itu, seharusnya begini, bukan begitu, bla, bla, bla .....”

Terkadang, tidak sedikit cowok yang baper ketika mendengar kritik seperti itu. Maklum, tau sendiri kan, kalau cewek biasanya ngomong kayak gimana? Ya, pedes-pedes gitu deh pokoknya, kayak cabe rawit di dalam acar nasi goreng. Kalau gue pribadi sih, menanggapi hal tersebut dengan santai. Mungkin, para cewek memberikan komentar seperti itu untuk kebaikan kita para cowok. Kata Om Mario sih, ucapan seperti itu jangan dibawa baper, tapi dijadikan motivasi yang membangun. Setuju gak, Guys? Nah, daripada semakin kepo, mari kita simak : Apa saja yang tidak boleh dilakukan cowok di mata cewek, yuk! 

1      Jangan Egois

Salah satu hal yang paling dibenci cewek dari cowok itu adalah egois. Kata cewek sih, semua cowok itu memang sama saja, alias egois dan selalu mau menang sendiri. Misalnya, dalam mengerjakan sesuatu, cowok itu selalu lebih cenderung ‘diam’ dan lebih membiarkan cewek yang bekerja. Dari situlah, cewek kemudian baper dan mengatakan, bahwa cowok itu egois. Padahal, itu tidak benar sama sekali. Kalau dari gue pribadi, kenapa gue lebih suka melihat cewek bekerja dibandingkan cowok, bukan karena cowok itu egois atau malas, melainkan gue ingin melatih kalian para cewek, agar bisa menjadi sosok Ibu Rumah Tangga yang baik, mandiri, dan strong nantinya. Err~ Kurang lebih sih, gitu. Hehe.

Gue yakin, setelah membaca tulisan di atas, akan banyak para cewek yang dongkol sama gue dan berkata dalam hati : “What, Mandiri?! Mandiri, matamu picek, Hah?!”

2     Jangan Cengeng

Pernah nggak sih, kalian para cowok menangis di depan cewek dan kalian dikatakan cengeng? Gue pribadi tidak setuju, kalau cowok menangis atau sedih, lalu dikatakan sebagai orang cengeng. Menurut gue, ada 2 tipe orang saat menangis, yakni : dia memang beneran cengeng atau dia terlalu persasa. Gue sendiri, merasa gue bukanlah orang yang cengeng dan mudah menangisi segala hal, melainkan gue adalah orang yang terlalu perasa.

Ya, orang terlalu perasa merupakan tipe orang yang selalu menjalankan sesuatu, dengan menggunakan sepenuh hati dan perasaannya. Namun, biasanya orang terlalu perasa sering sekali justru dicemooh, seperti ini, “Aah, dasar manusia baper, gitu aja dibawa perasaan.” Biasanya sih, orang terlalu perasa saat menjalin hubungan, jika dia sudah sayang dengan seseorang, maka dia akan setia dan sayang banget dengan pasangannya tersebut. Percaya deh sama gue. J

3     Jangan Pakai Warna Pink

Ada apa dengan warna pink atau merah jambu? Kenapa cowok kalau memakai warna pink, selalu diindetikan dengan Maho atau bencong mungkin (maaf). Gue sendiri, sebenarnya juga suka dengan warna pink, seperti misalnya warna pink pada jersey bola dari Ajax (kostum away) pada tahun 2013 dan Real Madrid (kostum away) pada 2015.

Namun sayangnya, pandangan soal warna pink sudah disalahartikan oleh banyak orang. Hampir semua orang beranggapan, bahwa warna pink adalah warna cewek dan tidak boleh dipakai oleh cowok. Sekalipun, kita berani memakai warna tersebut, pasti ada saja omongan tidak enak di belakang. Lagipula, tidak pernah ada peraturan yang mengatakan bahwa cowok dan cewek wajib menggunakan warna “A” atau “B.” Tidak ada! Toh, sekarang memang banyak aksesoris dan pakaian pria yang menggukan warna pink tersebut. So, cowok memakai pink itu, bukan berarti dia bagian dari LGBT (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender), loh. Kalau semua cowok dengan pakaian warna pink merupakan LGBT, lalu bagaimana nasib Bapak ini? (baca:  Lihat foto di bawah, Guys!) :D

4      Jangan Bilang “Aku - Kamu” ke Cowok Lain

Mungkin, bagi kalian orang Jakarta, kalian paham maksud gue ini. Sebenarnya, dulu ketika gue masih di Surabaya, bicara menggunakan kata “aku” dan “kamu” ke teman itu merupakan hal yang biasa. Namun, semuanya berubah ketika gue pindah ke Jakarta dan bertemu teman namanya, Ajeng. Saat itu, gue memang belum menggunakan bahasa “gue” dan “lo” di Jakarta.

Singkat cerita, ketika gue tengah mengobrol dengan Ajeng, tiba-tiba saja, dia berteriak ke arah gue dan berkata : “Anjirr, lo mau modusin gue, yak?! Pakai aku - kamu segala bahasanya. Gue gak bisa bayangin, kalo lo ngobrol sama cowok, mungkin gue akan ngira kalo lo itu cowok maho alias homo, Don, hahaha.” Ya, intinya semua hanya masalah kebiasaan saja. Bukan berarti, semua anak muda yang bilang “aku” dan “kamu” di Jakarta merupakan penyuka sesama jenis. Tapi sejujurnya, memang tidak enak didengar sih, seperti ini misalnya : “Ndra, kamu sudah maem belum? Maem bareng, yuk! Tenang aja, nanti aku yang bayarin kamu kok.”

5     Harus Peka!

Ya, inilah kata paling dewa dari para cewek, “Harus Peka!” Hmm, sudah bukan rahasia lagi, kalau cowok selalu diindetikan sebagai mahluk yang tidak pernah peka di mata cewek. Terkadang, cewek suka kesal ketika mereka memberikan ‘kode,’ namun tidak pernah terbaca oleh para cowok. Bagi gue sih, semua itu wajar, karena tidak semua anak cowok itu pernah ikut Pramuka saat SD. Sehingga, tidak semua cowok mengetahui yang namanya ‘kode’ tersebut.  

Sebagai cowok, gue juga kesal melihat cewek yang selalu bermain kode seperti itu. Apalagi, cewek itu suka membuat kode yang begitu rumit dan hanya dia sendiri beserta keluarganya yang paham. Dan yang paling mengesalkan, ketika cewek sudah main kode di sosial media dan kita dituntut untuk peka, misalnya seperti ini : “Aku suka dia, tapi kok dia gak nembak-nembak aku, ya? Huft. #PekaDikitDong” 

Kenapa gue kesal? Kalian bayangin aja, teman cewek di sosmed gue bukan cuma 1 orang saja. Bayangkan, kalau dalam sehari saja, ada 10 orang teman cewek di sosmed gue, pada ngasih ‘kode’ seperti itu dan minta ditembak, gimana dong? Apa gue harus kepedean (baca : peka tingkat dewa) dan berkata dalam hati : “Kayaknya kode itu buat gue deh dan kayaknya juga, mereka semua memang naksir sama gue nih. Yaudah, karena gue cowok peka, jadi gue harus tembak mereka semua. Iya, harus!”

So, buat para cewek, kalau mau sesuatu dari kita para cowok, silahkan ngomong saja dan tidak usah main kode-kodean. Bukan karena kita tidak peka, tapi karena prinsip kita adalah : “Kalau ada yang simpel, kenapa harus dibuat ribet?”

1     Jangan Membuat Cewek Menangis

Untuk yang satu ini, gue tidak bisa mengelak dan melakukan pembelaan diri, karena gue sangat setuju. Bagi gue, sudah seharusnya cowok itu tidak membuat cewek menangis. Melainkan, cowok itu seharusnya, bisa membuat dia tersenyum dan melupakan kesedihannya. Namun, apabila ada cowok dengan sengaja dan tega membuat cewek menangis, apa masih layak orang itu disebut cowok? Gue rasa sih, tidak! Untungnya, gue belum pernah membuat cewek menangis, tapi sebaliknya, gue yang selalu dibuat menangis oleh para cewek. Hiks, hiks, hiks :’( 

Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan isi comment box di bawah J