Kali ini, gue ingin membahas soal Facebook. Siapa sih yang
tidak tahu Facebook, sosial media yang paling banyak memiliki pengguna di
seluruh dunia? Namun, sayangnya kini pengguna Facebook perlahan sudah tidak
aktif lagi menggunakan akun mereka. Satu per satu penggunanya, kini sudah
pindah ke lain hati. Sekalipun masih ada yang setia dengan Facebook, tapi
biasanya akun tersebut hanya untuk dibuka 1 bulan sekali. “By the way, kalau dibuka cuma 1 bulan sekali, itu mau main Facebook atau bayar kost?!”
Nah, mungkin kalian sudah semakin
penasaran, kenapa Facebook sekarang sepi? Baiklah, gue akan menjelaskan
beberapa alasan dibalik sepinya Facebook.
Notifikasi Facebook Yang
Berisik
Alasan pertama, orang mulai meninggalkan Facebook adalah
karena notifikasinya yang sangat berisik. Selalu saja ada notifikasi Facebook
yang masuk ke akun kita, sekalipun kita tidak melakukan aktivitas apapun di
Facebook. Misalnya, notifikasi dari teman yang mengajak bermain game, lalu komentar milik teman dari
teman kita yang nyantol, hingga notifikasi
dari orang yang sedang berulang tahun. Apakah semua notifikasi itu penting?
Tidak! Faktanya, tidak semua pengguna Facebook adalah seorang gamers (pencinta game) dan tidak semua orang berulang tahun merupakan kerabat yang
kita kenal. So, bukannya memberikan
informasi, notifikasi yang berlebihan justru membuat pengguna Facebook merasa
terganggu dan tidak nyaman.
Banyak Spam di Facebook
Sudah bukan rahasia lagi, kalau Facebook terkenal dengan
banyaknya spam yang ada. Mulai spam dari auto like, spam dari para online
shop yang menjual Handpone Super Copy
(Baca : Hape KW dari Cina), hingga
spam dari bocah-bocah yang minta likes, hanya untuk pamer kalau statusnya
disukai oleh banyak orang.
Banyak Anak Alay di Facebook (katanya)
“Hari gini, masih main
Facebook? Oh, dasar, kayak anak Alay aja lo!” Itulah tanggapan dari salah
seorang teman gue, mengenai Facebook di era sekarang. Banyak orang yang
menganggap, kalau Facebook kini hanya digunakan oleh anak-anak Alay. Faktanya?
Hmm, memang iya sih. Hingga saat ini, masih ada saja orang seperti di bawah ini
:
“ Nama : Akku Sii Barbie Cellalu Cetia,
Waktu Update : 1 status per 5 menit sekali,
Foto Profil : Foto di depan cermin toilet,
Like : Update gak penting, tapi ada 50 like per hari ”
Namun, gue tidak setuju, kalau Facebook dianggap sebagai “rumah”
anak Alay. Kenapa? Karena, sampai saat ini, gue masih aktif sebagai pengguna
Facebook dan gue sudah tidak lagi termasuk dalam kriteria di atas. Ya, kata “tidak
lagi” artinya sama dengan “pernah menjadi.”
Muncul Sosial-Media Baru
Nah, inilah alasan yang paling banyak membuat pengguna
Facebook mulai berkurang secara drastis, yakni munculnya sosial media baru.
Kini, sudah banyak sosial media yang muncul dengan tampilan dinamis dan fitur lebih
segar dibandingkan Facebook. Sebut saja; Twitter, Path, Line, hingga saudara dari
si Facebook itu sendiri, Instagram.
Padahal, jika
dibandingkan dengan sosmed-sosmed tersebut, Facebook bisa dikatakan lebih
unggul. Mengingat, semua fitur yang ada di sosial media lain juga ada di Facebook.
Mau update status? Di Facebook kalian
bisa nulis panjang lebar, tanpa dibatasi oleh 140 karakter seperti di Twitter.
Lalu, mau upload foto kayak di Path? Di Facebook juga bisa, malah kalian juga
bisa bikin album foto dan mengupload banyak sekaligus. Mau upload video, biar
eksis kayak anak-anak Indovidgram? Bisa banget! Jangankan hanya 15 detik saja,
15 menit juga bisa kalau di Facebook.
Jauh lebih komplit Facebook, kan? Tapi, kenapa lebih sepi,
ya? Hmm, mungkin fenomena ini bisa disebut dengan, “Terkadang yang ada segalanya, masih kalah dengan yang bisa bikin
nyaman.” #ciee
Lupa Passwaord
“Waduh, aku lupa
password Facebook- ku nih, soalnya udah lama gak dibuka. Habisnya, sekarang aku
udah punya Line, Twitter, Path, Instagram, Tinder dan masih banyak lagi. Jadi
maklum deh kalau lupa, heheh.”
Ayoo ngaku, siapa yang termasuk tipe orang di atas? Tipe
orang yang sudah lupa dengan password Facebook-nya
dan ketika disuruh membuat akun baru lagi, maka ia akan menjawab, “Ah, males ah, kan udah punya banyak Sosmed,”
Tipe-tipe orang seperti ini, juga merupakan alasan yang banyak membuat
pengguna Facebook berkurang drastis, khususnya di Indonesia sendiri. Adapula,
alasan lupa password digunakan banyak
orang, karena ada kenangan pahit dibalik password
tersebut. Biasanya sih, dibalik password
tersebut ada nama gebetan atau mantan pacar dari si pemilik akun. Jadi, itulah
alasan sebenarnya, dibalik kenapa ia tidak ingin menulis lagi password tersebut. Duh, duh, kacian banget, ya L
Nah, mungkin itu sebagian yang bisa gue jelaskan, tentang
alasan kenapa Facebook kini menjadi sepi. Walaupun, sudah tidak seramai dulu,
tapi kita tidak bisa memungkiri, kalau Facebook masih menjadi sosial media
dengan jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia. Wow!
Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan
isi comment box di bawah J
0 komentar:
Post a Comment