Sebentar lagi, akan berlangsung yang namanya UAS (Ujian
Akhir Semester). Nah, di tulisan kali ini, gue pun tertarik untuk membahas tentang
ujian. Bukan membahas soal sejarah ujian, penemu ujian, ataupun kapan pertama
kali ujian dilaksanakan, melainkan tentang kebiasaan sebelum ujian. Ya, gue
ingin membahas tentang kebiasaan rutin pelajar sebelum ujian.
Semua orang pasti memiliki kebiasaan berbeda-beda dalam
mengahadapi ujian. Mulai dari kebiasaan yang positif, hingga kebiasaan yang
aneh atau unik. Lebih tepatnya, kebiasaan yang selalu muncul secara spontan saat akan menjelang ujian.
Baiklah, tanpa basa-basi, kalian bisa langsung membaca kebiasaan rutin tersebut di bawah ini, ya!
Baiklah, tanpa basa-basi, kalian bisa langsung membaca kebiasaan rutin tersebut di bawah ini, ya!
Refreshing Otak
Hal pertama yang harus dilakukan pelajar sebelum UAS adalah, refreshing otak. Sama seperti
manusia, otak juga pasti merasa jenuh dengan rutinitas dan butuh penyegaran. Refreshing yang sering dilakukan
biasanya seperti : keluar bareng sahabat, liburan ke luar kota bersama
keluarga, nonton bareng pacar, atau bagi yang jomblo, bisa juga nonton bareng
pacar orang lain.
Untuk refreshing otak
sendiri, kalian tidak harus pergi jalan-jalan atau meninggalkan rumah. Kalian tetap
bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan di rumah. Misalnya, menonton TV,
membaca novel atau komik, hingga main game
selama seharian di kamar.
Belajar (katanya)
“Pokoknya, UAS besok gue harus dapet nilai A! Gue bakal belajar mati-matian, demi untuk mendapatkan nilai A!” Itulah perkataan yang sering muncul dari diri kita, di saat menjelang UAS. Tapi, bagaimana faktanya? NOL BESAR! Ya, selalu saja ada alasan ketika kita akan hendak belajar. Buku pelajaran yang sudah ada di samping kita, biasanya hanya akan menjadi ‘penonton’ kita saja. Di saat sedang belajar, biasanya dengan gampangnya kita akan berkata seperti ini :
“Ada BBM masuk nih,
belajarnya habis bales BBM aja deh,” atau mungkin, “Ah, laper nih, belajarnya
habis makan aja deh,” dan bisa juga seperti ini, “Wah, ada JKT 48 di TV nih,
belajarnya nanti aja deh,”
Dan kalian tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Biasanya, setelah ada kata “belajarnya nanti aja deh,” maka itu artinya, proses
belajar sudah berakhir hanya sampai disana.
Mendekatkan Diri
Kepada Tuhan
Secara sadar atau tidak sadar, saat menjelang UAS,
biasanya nilai religius kita akan meningkat sampai 95%. Yang awalnya pergi ke
tempat ibadah hanya seminggu sekali, mendadak berubah menjadi setiap hari. Lalu,
yang biasanya suka ngutit uang di
kotak amal, kini justru menjadi orang yang sering memberi sumbangan di kotak
tersebut. Dengan harapan, Tuhan akan melihat semua kebaikan kita, lalu ujian
kita akan dilancarkan dan mendapat nilai A.
Ya, intinya di saat kita susah, barulah kita mulai
mendekatkan diri kepada Tuhan. Ayo ngaku, kalian pasti pernah melakukan hal
tersebut, kan? Tapi tidak apa-apa, kalian tidak usah merasa berdosa, karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan semata. Heheh.
Mencari Catatan Yang
Hilang
Kebiasaan lain saat menjelang UAS adalah, mencari catatan
yang hilang. Biasanya beberapa hari sebelum UAS, pelajar akan sibuk mencari
catatan yang pernah dipelajari di kelas selama satu semester terakhir. Namun sayangnya,
tidak semua orang selalu mencatat selama di kelas. Bukti nyata adalah gue
sendiri. Tapi, sebagai gantinya saat menjelang ujian, gue selalu meminjam buku
teman dan mem-fotokopi catatannya. Sebelumnya, gue tidak pernah mencatat di
kelas bukan karena gue malas menulis, melainkan karena gue menghargai dosen
yang sedang berbicara. Ya, begitulah. #ngeles
Minta kisi-kisi ke
Teman
Kebiasaan ini, hampir sama dengan kebiasaan sebelumnya.
Kebiasaan di mana, kita akan mendadak mencari teman kita untuk dimintai tolong.
Namun berbeda dengan sebelumnya, teman di sini merupakan tipe teman atau sahabat
yang kurang niat untuk sekolah. Biasanya, tanpa basa-basi mereka akan langsung
meminta kisi-kisi atau bocoran soal yang akan keluar saat ujian. Dan biasanya
juga, mereka akan marah-marah kepada temannya, ketika ternyata kisi-kisi
tersebut tak keluar saat ujian. Lah, udah dikasih gratis, kok malah marah-marah?
Masa Bodo
“Hah? Ujian? Makanan
jenis apa itu?” Itulah salah satu reaksi dari pelajar saat mendengar kata
ujian. Kebiasaan ini, bisa disebut kebiasaan yang ‘masa bodo’ dengan adanya
ujian. Kalau kebiasaan sebelumnya, merupakan kebiasaan pelajar yang kurang niat
sekolah, maka kebiasaan ini adalah kebiasaan pelajar yang TIDAK niat untuk
sekolah. Bahkan, bisa juga dibilang, tidak niat untuk hidup.
Pelajar seperti ini, biasanya tidak peduli dengan namanya
ujian, nilai, dan prestasi. Yang mereka tahu hanyalah masuk, titip absen, lalu pulang,
kemudian bobok cantik di rumah, dan begitu seterusnya.
Nah, mungkin itulah kebiasaan yang sering kita temukan
ketika menjelang ujian. Intinya, ambil yang positif saja dari tulisan ini, tetap
semangat untuk belajar, semoga ujian kalian dilancarkan dan bisa mendapatkan
nilai yang terbaik. Good luck!
Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan
isi comment box di bawah J
0 komentar:
Post a Comment