Thursday, 26 February 2015

Tips Menghindari Bahaya Begal


Dalam beberapa minggu ini, kasus pembegalan sedang menjadi primadona di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bahkan bisa dibilang, popularitas tukang begal belakangan ini melebihi popularitas Justin Bieber. Bayangkan saja, setiap jam bahkan setiap menit, selalu ada saja berita tentang pembegalan. Entah itu dari Radio, TV, dan juga sosial media.

Yang sedang booming adalah kasus begal dari Pondok Aren, Ciledug. Kasus di mana sang pelaku berhasil ditangkap oleh warga, lalu dibakar secara hidup-hidup hingga tewas. Kasihan banget, ya?

Disini gue akan memberi beberapa tips seputar pembegalan. Tapi bukan, tips: kiat-kiat sukses menjadi pembegal. Melainkan, gue ingin berbagi tips menghindari bahaya begal.


Baiklah, langsung saja simak tips dari gue di bawah ini, yuk!

1. Jangan Pernah Keluar Sendiri

Usahakan pada saat ingin keluar, ajaklah orang lain bersama dengan kalian. Misalkan, mengajak teman, saudara, atau mungkin, mantan. Intinya, jangan pernah keluar sendiri. Biasanya, para tukang begal pasti akan mengincar pengendara motor yang sendiri. Alasannya, karena bagi mereka itu akan mempermudah pekerjaan mereka. Pengecualian, bagi kalian yang memiliki tubuh seperti Agung Hercules. Walaupun, kalian keluar sendiri, mungkin tukang begal akan berpikir dua kali untuk membegal kalian.

Intinya, hindari untuk keluar sendiri, apalagi saat di malam hari. Dan satu lagi, jangan pernah memilih lewat jalan yang sepi, demi alasan menghindari macet. Karena di tempat itulah, mereka (baca: para pembegal) sedang mengintai kalian.

2. Jangan Panik

Semua orang pasti tidak ingin mengalami nasib buruk, begitu juga gue. Namun, andai saja itu terjadi dan kalian harus bertemu dengan tukang begal, maka janganlah panik. Boleh saja kalian merasa takut, tapi jangan menunjukkan sikap panik di depan mereka. Kenapa? Karena, jika kalian sudah panik duluan, maka si tukang begal pun akan ikut merasa panik. Bukan tidak mungkin, ia akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena merasa panik. Misalnya, memukul atau bahkan menusuk kalian dengan senjata tajam.

Boleh saja kalian meminta bantuan dengan berteriak minta tolong, namun lihatlah kondisi sekitar terlebih dahulu. Jika keadaannya sepi, lebih baik kalian jangan memaksakan diri untuk meminta tolong. Bukannya mendapat pertolongan, yang ada kalian akan mendapat serangan dari si tukang begal karena merasa panik.

3. Bawalah Senjata atau Alat Pelindung Diri

Mungkin, inilah cara terbaik untuk mengantisipasi kasus begal. Ya, dengan membawa senjata atau alat pelindung diri. Disini maksud gue, bukan berarti kalian harus membawa senjata tajam yang berbahaya, seperti golok atau pedang loh. Tapi kalian bisa mengakali, dengan membawa senjata yang tidak terlalu berbahaya. Misalkan, dengan membawa air cabe semprot atau bahasa kerennya yakni, chili spray. Yaps, fungsinya hampir mirip dengan gas air mata yang sering dipakai di depan gedung DPR. Walaupun sedikit cemen dan murahan, tapi setidaknya alat itu mampu untuk melindungi diri kalian dari bahaya begal.

Mungkin, hanya itu tips dari gue. Selebihnya, untuk menghindari bahaya begal, gue sarankan jangan terlalu banyak keluar rumah dan kalaupun harus keluar rumah, janganlah lupa berdoa kepada Tuhan untuk meminta perlindungan dan keselamatan.

Jika ada yang ingin bertanya atau sekedar sharing, silahkan isi comment box di bawah J

2 komentar:

Unknown said...

Wajib pake spion buat ngeliat belakang kalo ada yang ngebuntutin kita.

Serba salah sih yaa mau bawa senjata tajam di taro di motor nanti kita disangka tukang begalnya. kalo gak bawa senjata nanti ketika kita di begal gak ada senjata buat ngelawan. Tengkiu dons

Unknown said...

Iya Ben, kita harus semakin hati-hati dan kalo bisa, jangan lewat jalan yang sepi. Mending macet, tapi selamet, hehe. Thanks juga Ben, udah mampir :)

Post a Comment